Seorang
sahabiyah, Khanza R.ha, dari ke empat anaknya, bapaknya, pamanya, telah
pergi di jalan Allah SWT. Maka apabila semuanya kembali dari medan
pertempuran, telah diberitahu kepadanya bahwa anak-anaknya telah gugur
syahid di jalan Allah. Tetapi dia malah bertanya keadaan Rasullullah
SAW.
Diberitahu
lagi bahwa bapaknya juga telah syahid, dan dia tetap bertanya,
“Bagaimana dengan keadaan Rasulullah ?”. Lalu diberitahu lagi pamannya
telah syahid, dia tetap bertanya keadaan Rasulullah SAW. Begitu melihat
Rasullah SAW dia berkata, “Demi bapak dan ibuku, setiap aku melihat
Rasulullah SAW, maka semua kesusahan dan kesedihan menjadi hilang.”Ini
adalah contoh semangat dan kecintaan para wanita terhadap agama.
Bila ini
tidak dimanfaatkan untuk agama, maka bisa dipastikan keutamaan ini akan
tergunakan untuk kepentingan Dunia. Namun kalau digunakan untuk agama,
dapat menjadi asbab hidayah bercucuran. Bagaimana di jaman Rasullullah
Saw, asbab pengorbanan dan dakwahnya para sahabiyah R.ha, dalam waktu
singkat islam tersebar dimana-mana. Jadi nanti ketika kita pulang
kerumah jangan sia-siakan waktu untuk tidak menyampaikan agama kepada
keluarga, kerabat, dan sesama wanita lainnya. Kita tidka tahu siapa yang
Allah Swt akan pilih, mungkin saja orang yang menurut pandangan kita
lemah dan hina, ternyata orang mulia disisi Allah, orang yang bisa
menjadi asbab hidayah bagi ummat.
Kisah :
Di jaman
Bani Israil ada seorang pelacur sangat terkenal kecantikannya dan sangat
mahal. Ada seorang pemuda yang sangat ingin menggauli pelacur tersebut.
Maka si pemuda ini bekerja mengumpulkan uang, bertahun-tahun, agar bisa
menggauli si pelacur tersebut. Setelah uangnya terkumpul, pergilah dia
ke tempat si pelacur tadi memberikan uang. Sampai dalam kamarnya si
pelacur, si pemuda tersebut langsung tersadar, menangis :
Si pelacur bertanya, “menangis ?”Kenapa kamu tiba-tiba
Si Pemuda, “Saya Takut kepada Allah, sudah ambil uangnya, kita tidak jadi. Ini bukan karena kamu, ini karena Allah, saya takut pada Allah. Ambil saja uangnya, saya mau pergi.”
Si Pemuda, “Saya Takut kepada Allah, sudah ambil uangnya, kita tidak jadi. Ini bukan karena kamu, ini karena Allah, saya takut pada Allah. Ambil saja uangnya, saya mau pergi.”
Melihat
kejadian ini si pelacur juga terkejut, baru kali ini ada kejadian
seperti ini.Maka si pelacur memberanikan diri menanyakan nama pemuda
tersebut, tapi si pemuda tidak mau memberi tahu dan bergegas pergi. Si
pelacur tetap gigih menanyakannya, ditarik pemuda itu dari belakang.
Akhirnya dia menyakan darimana asal pemuda tadi, tinggal dimana dia. Si
pemuda tadi akhrinya memberitahu dimana dia tinggal. Keluar dari kamar
pelacur tadi, si pemuda lari nangis terisak-isak, takut pada Allah Swt.
Asbab
kejadian ini si pelacur tadi tergugah hingga ia bertobat. Maka si
pelacur tadi pergi mencari si pemuda tersebut untuk mendapatkan
bimbingan. Setelah melakukan perjalanan yang panjang ke desa pemuda
tadi, dia mulai bertanya-tanya kepada orang kampung tentang ciri-ciri
pemuda tadi. Usut punya usut ternyata si pemuda tadi sudah meninggal,
namun mempunya seorang adik yang sholeh. Pergilah si pelacur tadi
menemui adiknya untuk mengetahui asbab meninggalnya si pemuda tadi.
Setelah bertemu singkat cerita si pelacur tadi menceritakan kisah dia
bertobat asbab pemuda tersebut kepada adik pemuda tersebut. Karena
keinginannya yang begitu kuat untuk mendapatkan bimbingan dari seorang
suami yang sholeh akhirnya si adik pemuda tadi menikahi mantan pelacur
tersebut. Asbab tobat yang sungguh-sungguh dari seorang pelacur ini dari
pernikahan mereka di anugerahkan keturunan 6 orang Nabi dari kalangan
Bani Israil. Dari rahim mantan seorang pelacur lahir 6 orang Nabi Bani
Israil, asbab tobatnya yang sungguh-sungguh.
Dari kisah ini, kita jangan mudah merendahkan atau meremehkan siapapun orang yang berhajat sama hidayah, apapun kondisinya dia
silahkan di shared ukthy / akhy
semoga bermanfaat
0 Komentar untuk "Kisah hidayah seorang pelacur "